Curiosity Kills the Cat

Pepatah ini sudah menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari. Bisa diterjemahkan bebas menjadi “keingintahuan bisa membunuh kucing”. Konon, kucing punya sembilan nyawa. Namun, sembilan nyawa tadi bisa melayang ketika kucing menggunakannya untuk memuaskan rasa keingintahuannya.

Keingintahuan! Tampaknya manusia memang dilahirkan Tuhan dengan fitrah itu. Sembilan bulan sepuluh hari, manusia bayi berada di perut ibunda dengan tempat yang gelap dan sempit. Ketika lahir, dunia gemerlap tentu saja menyimpan banyak misteri yang menarik untuk dicari tahu apa itu. Tentu saja, keingintahuan membuat kita mampu mencari tahu seperti apa dunia ini.

Maka, manusia yang diberi kelebihan dari makhluk-makhluk Tuhan lain berupa akal berlomba-lomba mencari tahu seperti apa dunia itu. Lewat pemikiran-pemikiran, lahirlah penemuan-penemuan luar biasa, seperti listrik, lampu, telepon, mesin uap, dan lain sebagainya yang membantu peradaban manusia. Ilmu-ilmu pengetahuan juga muncul satu demi satu, ilmu kedokteran, ilmu fisika, ilmu biologi, ilmu astronomi dan lain sebagainya. Terus berkembang sampai sekarang ini dimana dunia sudah sangat modern dan semakin tanpa batas.

Rasa ingin tahu tampaknya mempunyai kontinum. Ilmu dan penemuan adalah tingkat tertinggi dari rasa keingintahuan manusia akan fenomena-fenomena yang ada di dunia. Bahkan Al-Quran di dalam satu suratnya menyatakan, bahwa dunia ini penuh dengan tanda-tanda kebesaranNya bagi orang-orang yang berpikir.
Di sisi yang paling rendah dari keingintahuan manusia bisa jadi adalah gosip. Sekarang ini, televisi di Indonesia mempunyai lebih dari 50 tayangan infotainment yang ditayangkan setiap hari (coba dihitung lagi saja). Lagi dan lagi, kita diterpa oleh tayangan itu lebih dari 10 kali setiap hari. Kita jadi tahu dan hafal apa yang terjadi dengan para public figure, dan tampaknya kita tersihir untuk terus mengikuti perkembangannya. Infotainment disinyalir juga menjadi kompor bagi beberapa kasus yang terjadi. Bahkan tak jarang, gosip memang diciptakan. Biar seru, katanya.

Apapun itu, rasa ingin tahu memang ada di dalam diri kita. Kadang dia bisa menjadi kebaikan, namun kadang bisa menjadi bumerang bagi yang ingin tahu. So, be ready, because curiousity kills the cat..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *