Begadang

Tikus mondok sedang begadang,

Begadang (sumber: http://1.bp.blogspot.com)

Tumben
“Aku menikmati malam musim semi,” katanya
“Sambil menikmati bulan”

“Semangat, Perempuan!”
“Kerjakan paper-mu”
“Lambat tidak apa, namun selesai”

ah Tikus mondok
teman setiaku
salam kompak selalu

LR 3/17/2011

Merah Jambu

dan di kaki langit
aku lemparkan
pandangan rindu
sejauh-jauhnya

di bibir pantai
engkau tangkap
rindu
syahdu

sekali lagi
aku pekikkan ke udara
lewat hati malu-malu
aku masih merah jambu
kepadamu

pencuri hati
yang tidak bisa aku cegah
ah

3/18/2011
terimakasih Johann Pachelbe
untuk Classical Canon in D

Ditemani Tikus Mondok, Aku Menangis

Tikus mondok sedang berkelakar
bersama Tupai
menikmati hangat musim semi
tiba-tiba dia berhenti

“Hai Perempuan, itu air mata apa?”
aku pikir kamu senang karena musim semi tiba
matahari akan tidak pergi lagi
bunga-bunga siap mekar kembali
hujan pun akan datang sesekali
jadi itu air mata apa
katakan padaku

tersenyum simpul, lalu aku menjawab

ah, biasa. aku ini tukang nangis. apapun bisa membuat aku menangis
yakin kamu punya waktu?
Tupai menunggumu bermai Continue reading “Ditemani Tikus Mondok, Aku Menangis”

Ke Surga Kita Bersama

Sayang,
ayo ke surga kita bersama
dimana ayah ibu kita tersenyum
melihat anak-anaknya tumbuh besar
berdaya dan berguna

Ayo ke surga kita bersama
dimana anak-anak kita bermain
berlarian bebas
menjadi diri mereka sendiri

Ayo ke surga kita bersama
dimana teman-teman
masih tersenyum dan setia
menjadi sahabat hati
di saat jaya dan jatuh

Ayo ke surga kita bersama
surga yang Tuhan hamparkan
lewat semesta seisinya
di dunia yang sebentar ini
dan di akhirat kekal itu

Ayo ke surga kita bersama
dimana kita teruskan kisah Adam dan Hawa
sampai kelak nanti kita dibangkitkan kembali

Ayo ke surga kita bersama
atas nama cinta
yang telah Tuhan teteskan
ketika Dia menciptakan aku dan kamu

surgaNya, bersamamu, Amin.

@Little Rock, 1/23/2010 2:48PM
Thanks Rachel Berry for beautiful song

Rindu

Kupadatkan rinduku di langit
Agar bisa kamu petik dari sana
Karena kita masih di bawah langit yang sama

Kudidihkan rinduku di sungai
Agar bisa dia mengalir
Memandikanmu
Dan memuaskan dahagamu

Kuuapkan rinduku ke udara
Kuminta matahari pinjamkan sinarnya
Dan kuminta angin tiupkan
Agar hangat kamu
Di musim dingin yang menusuk hati

Kutanamkan rinduku ke tanah
Agar tikus mondok membawanya
Ke bawah kakimu
Sehingga kamu tidak pernah sendiri

Sujudku, Tuhan
Penjaga hati yang tidak pernah ingkar janji

@RDS, Little Rock 1/17 menikmati rindu

Winter sky (by Saiful Azhari)

Bahagia Itu…

[Kamu pernah bertanya
Bahagia itu apa ya?]

Bahagia itu, [jawabku sok tahu]
Adalah ketika kamu tersenyum lebar kepadaku
Ketika kamu memandang mataku dalam-dalam
dan kecup pipiku dengan lembut

[Kamu pernah tanya lagi
Bahagia itu ada tidak?]

Bahagia itu jelas ada, [jawabku masih sok tahu]
Bahkan Tuhan sudah teteskan ketika Dia berniat menciptakan aku dan kamu
Dan sudah Dia gariskan di saat kita lahir dan belum saling mengenal

[Kamu pernah tanya lagi
Bahagia itu kelihatan dengan mata tidak?] Continue reading “Bahagia Itu…”

Kita, Keras Kepala

Musim telah berganti
Putih salju mencair
Karena hangat mentari menghendakinya
Ditemani sepoi angin musim semi

Musim telah berganti
Tikus mondok sudah berlarian lagi
Bekejar-kejaran dengan tupai
Ditonton burung-burung
Kegirangan karena Tuhan pun tertawa

Musim telah berganti
Namun,

Bercerita tentangmu
Aku tak pernah bosan
Apalagi ketika ditemani rindu
Yang terekam jelas
Pada entah ke berapa ratus cangkir kopi
tanpa kamu ada di sampingku Continue reading “Kita, Keras Kepala”

Aku, di Surga

Bila diciptakan Tuhan
Surga dunia
Maka aku ini sedang ada di dalamnya

Ketika aku masih punya ayah ibu
yang masih sehat
Dan sering tertawa renyah
Dari ujung telpon

Doa mereka pun
Tidak pernah putus

Ketika aku masih punya dua adik cantik
yang masih menyapa
dan terus menjadi teman
di sela-sela kesibukannya

Kasih sayangnya pun
Tidak pernah berkurang Continue reading “Aku, di Surga”

Siapa?

Siapa? (dari http://fos-community.com/wp-content/uploads/2009/04/1147438_question_mark_icon.jpg)

Siapakah yang lebih beriman
Dia yang berkerudung/berjenggot dan menganggap yang tidak berkerudung/berjenggot tidak lebih baik dari dia
Atau dia yang rambutnya panjang tergerai indah sekali atau yang tidak berjenggot tapi tidak pernah berkata jelek tentang saudaranya

Siapakah yang lebih beriman
Dia yang mulutnya penuh bahasa Arab untuk jualan dakwah
Atau dia yang buta huruf tapi terus mengajak kepada kebaikan

Siapakah yang lebih beriman
Dia yang berzakat jutaan rupiah lalu menceritakannya
Atau dia yang miskin tapi menyapu jalan dari duri hingga saudaranya tidak celaka Continue reading “Siapa?”