Karena sudah kelamaan sendiri dan kemudian berdua

Baru saja, saya bertemu dengan seorang teman perempuan yang menjenguk datang menjenguk karena saya sedang sakit. Memang sangat enak berteman dengan perempuan dalam beberapa konteks karena mereka cenderung lebih peka akan hal-hal. Namun, saya tidak mengatakan bahwa tidak enak berteman dengan lawan jenis.

Teman perempuan saya ini bercerita bahwa dia sedang dekat dengan seorang pria. Lebih tepatnya, pria ini berkehendak ingin terus dekat dengan teman saya ini. Tampaknya, pria ini sedang PDKT (baca: pendekatan). Teman saya ini bilang, bahwa dia senang-senang saja didekati laki-laki. Ah siapa juga perempuan yang tidak suka bisa disuki laki-laki. Bahkan, jika kita perempuan tidak suka dengan laki-laki yang mendekati itu, tetap saja jauh di lubuk hatinya, perasaan keperempuanannya pasti senang. Anugrah Tuhan bukan, ketika ada orang yang menyukai kita? Continue reading “Karena sudah kelamaan sendiri dan kemudian berdua”

Merasa sendiri

Saya seringkali takut merasa sendirian. Saya tidak takut sendiri, tapi merasa sendirian bagi saya bukan hal yang menyenangkan. Padahal, saya selalu menganggap saya mandiri, saya bisa melakukan hal-hal sendiri. Namun, tetap saja, bila perasaan itu datang, saya tidak tahu mau sembunyi dimana.

Mungkin bukan sembunyi, tapi bagaimana mengatasinya. Hari ini, saya sedang sakit. Sudah dua hari tepatnya, flu berat ditambah batuk membuat demam datang. Akhirnya, tinggal di rumah menjadi satu-satunya pilihan. Saat ini, ada konser Ungu dan Samson, sebuah perpaduan yang menarik di kota kecil Banda Aceh ini. Pacar saya kebetulan juga sedang sibuk, maka laptop, radio di handphone, dvd dan buku menjadi teman baik saya. Continue reading “Merasa sendiri”