Setelah duduk dengan beberapa teman nongkrong malam tadi, saya kembali berpikir lagi. Pikiran-pikiran yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan, toh saya sebenarnya sudah tahu, tapi tidak membuat saya akhirnya kembali memikirkan itu lagi. Soal berteman, suatu hal yang pada umur saya yang hampir 30 tahun, saya masih saja tidak mengerti.
Berteman. Saya tidak punya kamus Bahasa Indonesia di kamar saya, tapi yang saya pahami selama ini, teman adalah orang-orang yang sering mencipta waktu bersama-sama. Teman itu ada teman kerja, yaitu orang-orang yang sekantor, teman main, yaitu orang-orang yang seru diajak nongkrong. Yang pasti, kita bisa berteman orang lain, karena ada kepentingan di dalamnya. Entah disadari atau tidak, saya pikir kok naif sekali orang yang percaya bahwa ada teman yang benar-benar tanpa kepentingan. Continue reading “Teman Terbaik”