hadiah untuk adik kesayanganku Shinta dan belahan jiwanya Anwar
Kekasihku,
kamulah rindu itu
yang tidak pernah selesai
aku sampaikan lewat tiupan angin sejuk
yang membuatku tidak ingin beranjak dari duduk
kamulah hangat itu
yang tidak pernah padam
menemani matahari pagi
menghangatkan hari-hari
bahkan di tengah hujan badai sekalipunkamulah damai itu
yang disematkan senja sore
yang membuat merah langit biru
mendamaikan hati yang kadang lelah
akan gurauan-gurauan hidup
kamulah cinta itu
cinta dari surga
yang diteteskan Tuhan kepada bumi
agar senyum tercipta lagi
esok pagi
kamulah kekasihku
sebelah jiwaku
cerminan pikiranku
yang tidak Tuhan lahirkan setiap hari
karena telah aku percaya kamu
untuk menjaga hatiku
karena telah kamu percaya aku
untuk menjaga hatimu
karena bahagia itu..
ketika kita bermimpi bersama
tentang suatu masa bernama esok
yang akan kita ukir
dengan tinta takdir cinta
takdir cinta yang telah Tuhan tuliskan
dalam buku harian Adam dan Hawa,
sampai Muhammad dan Kadijah
yang akan kita teruskan kisahnya
Little Rock,
1 February 2010 1:45 PM