Marianka, namaku
Rimbun-rimbun bunga
Yang mencoba bertahan
Dari dinginnya bumi belahan utara
Padang Siberia yang putih
Menahun ditutupi salju
Marianka, namaku
Tumbuh di situ
Tidak secantik Mawar
Yang memaksa kupu-kupu hinggap
Tidak seharum Melati
Yang menyemerbak mengharumi ujung jalan
Tidak seindah Anggrek
Yang menawan pandangan mata
Namun, seperti Edelweis yang pemberani
Tumbuh pendek di atas tanah,
Tidak layu disinari matahari
Tidak hanyut bersama hujan
Bahkan sering menantang dingin cuaca
Marianka, namaku
Sering terpijak, lalu terluka
Namun akan tumbuh subur
Setelahnya
Marianka,
Namaku
2/26/2011 1:01