Tiga kata kerja di atas, bahkan orang tuli dan buta sekalipun, akan mengerti apa artinya. Namun, tidak semua manusia di dunia ini tahu bagaimana melakukannya. Karena diperlukan bukan hanya kemampuan menyampaikan ketiganya dengan bahasa verbal atau isyarat, tapi juga diperlukan satu kondisi ego tertentu dari seseorang.
Iya, minta maaf, misalnya. Tidak semua orang dengan mudah mau minta maaf kepada orang lain, bahkan bila dirinya nyata bersalah. Karena tidak sedikit orang berpendapat bahwa minta maaf adalah sama dengan mengemis. Ketika meminta maaf, disadari atau tidak, posisi kita ada di bawah. Kita harus merendahkan diri kita, merendahkan ego kita, untuk minta orang lain memaafkan kesalahan kita. Continue reading “Minta maaf, memaafkan, dan mengucapkan terima kasih”