Iseng-iseng saya tadi melihat email-email saya terdahulu, kembali pada masa-masa kuliah dulu. Kira-kira sekitar 11 tahun yang lalu, saya lulus SMA. Wow, 11 tahun bukan waktu yang sebentar. Di email-email tersebut, terdapat beberapa nama teman-teman saya yang saat ini sudah agak jarang bertegur sapa. Email-email tersebut tentunya saling menceritakan proses hidup, kebanyakan proses ketika akan lulus dulu. Bagaimana sulitnya membuat skripsi, bagaimana sulitnya mengejar-ngejar dosen, bagaimana sulitnya berpacaran, semuanya komplit di email-email tersebut.
Mendadak saya jadi melankolis, apalagi ditambah gerimis yang mulai turun di luar kamar saya, pada pukul 22:56 di malam hari Jumat ini. Saya jadi ingat kembali masa-masa lalu saya, di masa saya dan teman-teman yang rajin mengirim email tadi masih sangat dekat, masih kentara cintanya, dan masih sempat membagi proses. Saat ini, kami sudah berpencar-pencar, bahkan ada yang sama sekali tidak kontak lagi.
Datang dan pergi, saya selalu percaya begitulah hidup. Semua punya musim sendiri-sendiri, semua punya waktu dan jadwal sendiri-sendiri. Karena tidak ada yang abadi di dunia ini, semua akan hancur, semua akan pergi. Tinggal waktunya saja.
Terkadang saya rindu masa-masa itu. Masa dimana saya masih di tengah-tengah teman-teman saya, membagi dan dibagi hidup. Membagi dan dibagi prosesnya tahap demi tahap. Menjadi pertemanan ternyata susah-susah gampang.
Ah hidup..